Jaman sekarang, banyak banget lembaga pinjaman yang ‘menjual’ titel pinjaman dana cepat namun nyatanya nggak lebih dari sekadar strategi marketing untuk menarik calon nasabah semata. Ketika apply, taunya prosesnya tetap berbelit-belit atau yang paling ekstrem, malah penipuan.
Mungkin kamu bertanya-tanya, sebenernya ada nggak sih lembaga yang beneran bisa kasih pinjaman cepat yang aman dan nggak pake tipu-tipu? Jawabannya tentu ada. Yang berbasis online contohnya, kayak Kredivo, aplikasi pinjaman dana cepat dengan limit maksimal sampai Rp 30 juta dan suku bunga paling rendah.
Supaya nggak kejebak sama lembaga pinjaman yang salah, makanya penting banget bagi kamu untuk membandingkan & melakukan riset terhadap lembaga pinjaman satu dan yang lainnya. Baik online ataupun offline. Nah, biasanya, ciri-ciri dari pinjaman dana cepat yang aman digunakan adalah sebagai berikut.
Punya alur pendaftaran dan pengajuan yang jelas
Idealnya, lembaga pemberi pinjaman, baik online atau offline akan membutuhkan data-data pribadi kamu untuk dianalisa layak tidaknya kamu diberi pinjaman. Data pribadi ini biasanya akan meliputi identitas diri, keluarga, hingga besaran penghasilan. Selain itu, lembaga pemberi pinjaman yang kredibel juga akan memberikan kamu petunjuk pendaftaran dan pengajuan pinjaman yang jelas di awal.
Contohnya, apabila lembaga pinjamannya berbasis online maka akan ada alur pendaftaran dan pengajuan yang bisa kamu lihat di situs atau aplikasinya. Dengan Kredivo misalnya, untuk daftar, kamu perlu download aplikasinya lebih dulu di Google Play Store atau App Store. Sebelum apply, kamu juga perlu memenuhi tiga syarat, yaitu:
- Sudah berusia minimal 18 tahun.
- Berpenghasilan tetap minimal Rp 3 juta per bulan.
- Berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi.
Kalau sudah memenuhi syarat, maka kamu bisa langsung daftar Kredivo dan mengunggah berbagai dokumen persyaratan yang dibutuhkan mulai dari KTP, foto selfie pribadi, akun internet banking sebagai bukti penghasilan, akun e-commerce yang aktif sebagai bukti domisili, dan mengisi form data diri. Kemudian, submit pendaftaran dan tunggu proses approval maksimal 1 x 24 jam.
Jika kamu menemui lembaga pinjaman yang memberi iming-iming pendaftaran hanya membutuhkan KTP atau yang lainnya yang terkesan sangat mudah, maka hal itu bisa jadi indikasi lembaga pinjaman yang tidak kredibel. Karena tidak mungkin ada lembaga pinjaman yang mau mengambil risiko memberikan pinjaman hanya dengan identitas diri berupa KTP.
Punya tingkat suku bunga & biaya administrasi yang masuk akal
Makin cepat dana pinjaman cair, biasanya suku bunga atau biaya administrasinya makin nggak masuk akal, alias terlalu tinggi. Ini biasanya banyak diterapkan oleh aplikasi pinjaman dana cepat yang berbasis online. Sebenarnya hal ini cukup bisa ‘dimaklum’, mengingat jenis pinjaman yang ditawarkan termasuk pinjaman berisiko tinggi.
Tapi, kalau ada yang bisa kasih suku bunga dan biaya admin yang masuk akal, kenapa enggak?
Jika dibandingkan dengan aplikasi pinjaman cepat lainnya, sejauh ini Kredivo adalah yang punya suku bunga paling rendah, yaitu hanya 2,95% per bulan, baik untuk pinjaman dana cepat ataupun untuk cicilan barang.
Untuk pinjaman, Kredivo menyediakan pilihan sesuai kebutuhan: pinjaman mini dan pinjaman jumbo. Untuk pinjaman mini, minimal pengajuan pinjaman mulai dari 500 ribu, dengan tenor pengembalian maksimal 30 hari, sedangkan untuk pinjaman jumbo, minimal pengajuan pinjaman mulai dari Rp 1 juta dengan tenor pengembalian 3 bulan atau 6 bulan.
Yang pasti, sebelum bisa mengajukan pinjaman tunai di Kredivo, pastikan kamu sudah mendaftar akun dan punya limit kredit lebih dulu. Pinjaman tunai hanya tersedia bagi pengguna Premium, jadi, ketika daftar Kredivo, pastikan kamu memilih mendaftar sebagai akun Premium ya. Nggak cuma bisa apply pinjaman dana cepat, daftar sebagai akun Premium juga memberikan kamu peluang untuk mendapat limit lebih besar, yaitu maksimal sampai dengan Rp 30 juta.
Diawasi OJK & memiliki kebijakan privasi serta keamanan yang jelas
Harap waspada pada lembaga pinjaman yang tidak memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena statusnya sudah pasti ilegal dan tidak memiliki payung hukum. Selain itu, lembaga pinjaman ini juga biasanya tidak memiliki kebijakan privasi dan keamanan data nasabah yang jelas. Salah-salah, data-data pribadi kamu bisa diperjualbelikan atau digunakan untuk hal-hal merugikan lainnya.
Idealnya, semua industri yang bergerak di bidang jasa keuangan harus terdaftar secara resmi di OJK. Sebab, ketika perusahaan atau lembaga pinjaman ini mendaftar, akan ada serangkaian tes yang harus dilalui perusahaan agar lolos dan mendapat izin operasional dari OJK. Apabila sudah mendapat izin, artinya, perusahaan atau lembaga pinjaman ini sudah cukup layak dan aman digunakan oleh masyarakat.
Namun, kamu juga tetap perlu hati-hati dengan suku bunganya. Sebab, terdaftar di OJK tidak lantas menjamin bahwa lembaga pinjaman, baik online atau offline punya suku bunga yang masuk akal. Ini kembali lagi pada jenis pinjaman itu sendiri apakah berisiko tinggi atau tidaknya.