Instagram selalu mengupdate fitur mereka untuk membuat usernya semakin betah berlama-lama di aplikasi berbagi foto dan video ini. Salah satu yang terbaru adalah dirilisnya fitur “reels” di platform ini. Dengan dirilisnya fitur ini, memulai era baru di dunia perinstagraman.
Yang awalnya selama ini hanya berbagi foto saja. Namun sekarang bertambah lagi fitur berbagi video yang lebih advance. Fitur reels ini, mirip sekali dengan fitur yang ada di aplikasi kompetitor utama instagram, tiktok. Terlihat sekali, instagram ingin mencoba menggoyang dominasi aplikasi tiktok sebagai platform berbagi video pendek nomor 1 saat ini.
Fitur reels ini tergolong cukup lambat masuk ke pengguna instagram di Indonesia, karena pengguna Amerika Serikat sudah lebih dulu menggunakan fitur ini sejak beberapa bulan yang lalu. Saya pribadi, justru lebih dulu tau cara optimasi reels ini dari para influencer Amerika, kebetulan beberapa diantara mereka membuka sesi sharing di aplikasi Clubhouse.
Jadi saya bisa lebih dulu “curi start” mencoba teori yang mereka bagikan sebelumnya. Jadi artikel ini adalah gabungan antara teori dari para praktisi instagram marketer dengan pengalaman saya ketika mencoba mengoptimasi reels dibeberapa akun instagram saya.
Apa saja optimasi yang bisa dilakukan untuk instagram reels ini? Mari kita bahas sama-sama.
1. Menggunakan Video Original (video asli)
apakah setiap video reels harus menggunakan video asli? Sebetulnya antara ya dan tidak. Jadi begini, reels mengoptimasi traffic kepada konten yang menggunakan video tanpa watermark. Katanya, video yang ada embel-embel watermark seperti video tiktok jangkauannya akan lebih kecil daripada video yang tanpa watermark.
Oleh karena itu, usahakan menggunakan video yang tanpa watermark untuk upload ke instagram reels. Saya pribadi menggunakan video tiktok saya untuk direpost ke instagram reels. Tentu saja semuanya tanpa watermark. Gunakan website pihak ke 3 untuk bisa mendownload video tiktok tanpa menggunakan watermark ya.
2. Menggunakan Music/Playlist Yang Sedang Trending
Mumpung instgram ngasih kesempatan untuk mengoptimasi konten kita menggunakan fitur musik ini, manfaatkan dengan maksimal ya. Usahakan setiap video reels yang diupload sudah menggunakan musik yang sedang trending di instgaram.
Nah masalahnya, dibeberapa akun pernah saya temui kasus playlist musiknya ga sinkron dengan fitur trending music di instagram. Entah apa sebabnya, hanya instagram yang bisa menjawab hal ini. Namun temen-temen ga perlu khawatir, karena ada website pihak ke 3 yang bisa digunakan untuk cek musik apa yang sedang trending.
Websitenya bernama tokboard.com, untuk pemain tiktok mungkin website ini udah ga asing lagi ya. Karena ini salah satu tempat untuk bisa melihat musik-musik apa saja yang sedang trending di minggu ini. Meskipun rujukan website ini untuk trending di Tiktok, namun menurut saya cukup efektif untuk dimanfaatkan ke instagram reels.
Karena biasanya, apa yang sedang trending di Tiktok, juga akan trending di reels.

3. Kuantitas Upload
Karena traffic dari reels sedang tinggi-tingginya, saya sarankan temen-temen untuk mengupload konten reels lebih banyak. Kalo yang biasanya sehari cuman upload 1 video, coba dibanyakin jadi 2 sampai 3 video per hari. Demi untuk mengeruk traffic semaksimal mungkin dari yang sudah disediakan oleh instargram.
Apakah ada batasan untuk mengupload jumlah video di reels? Setau saya belum ada. Tapi untuk amannya, temen-temen bisa ambil diangka 5 per hari. Boleh dicoba lebih untuk tau seberapa efektif jangkauannya untuk akun temen-temen ya. Resiko ditanggung pemilik akun ya, karena saya tidak menyarankan untuk upload lebih dari 5.
4. Upload Konten Yang relevan
Usahakan untuk mengupload konten yang relevan dengan niche akun instagram kita. Agar algoritma instagram ga bingung dan lebih mudah mengoptimasinya. Relevan bukan berarti harus video yang niche kita banget. Tapi bisa juga ambil video di luar niche kita namun masih tetap ada hubungannya dengan niche utama kita.
Meskipun followers akun instagram kita banyak, kalo video yang diupload ga relevan sama audience-nya ga akan bisa dioptimasi dengan baik. Dengan mengupload video yang relevan, kita sudah membantu akun instagram kita lebih mudah mendapatkan traffic.
5. Jangan Jualan
Karena traffic yang tinggi, sangat potensial untuk dimanfaatkan mencari traffic jualan. Saya pun pernah mencobanya. Tapi seperti yang sudah-sudah, hasilnya ga terlalu efektif. Karena orang kurang suka konten jualan seperit itu. akhirnya jangkauannya ga maksimal.
Kalo pun ingin jualan di reels instagram, gunakanlah video soft selling atau story telling. Agar audience lebih mudah menyimak videonya. Itu pun masih belum menjamin jangkauannya akan bagus. Karena bisa jadi kontennya ga relevan dengan niche audiencenya.
Jadi harus sering dicoba dan ditesting, konten seperti apa yang cocok dioptimasi di instagram reels masing-masing.
- 7 Keterampilan Esports yang Harus Dimiliki Pemain Profesional
- 7 Alasan Harus Naik Whoosh! Tungguin Yang Nomor 7
- The Role of Technology in Modern Life: Innovations That Shape Our Future
- Cara Cerdas Traveling Tanpa Boros
- Shadowban Instagram: Kok Bisa Kena? Ini Solusinya Biar Nggak Mumet Lagi
6. Video Edit/Non Edit Porsinya Sama
Maksudnya gimana? Maksudnya adalah video yang diedit niat banget dan video yang dibikin seadanya, dapat porsi traffic yang sama. Sekali lagi tergantung relevansi kontennya dan niche audience yang ditarget. Meskipun videonya dibikin seadanya, asalkan relevan dengan audience-nya, dengan sendirinya video itu akan dikasih kesempatan dapat traffic lebih besar daripada yang lain.
Anda akan menemukan kasus dimana video yang diedit dengan niat dibagusin biar menarik akan kalah traffic nya dengan video yang keliatan biasa-biasa aja. Ga perlu heran, cukup ikutin alurnya instagram aja maunya gimana. Dan gausah maksain idealisme sendiri karna kita semua “numpang” sama instagran. Percuma maksa idealis tapi ternyata sama instagram ga dikasih tempat.
Kalo mau nonton versi video dari artikel ini, bisa tonton youtube berikut:
Demikian 6 cara optimasi instagram reels yang bisa kamu lakukan untuk bisa memaksimalkan potensi akun instagrammu. Ingat, pergunakan platformnya dengan bijak dan secara legal ya. Ga perlu harus beli followers, atau beli like/komen segala. Membangun akun instagram itu bukan perkara instan yang bisa jadi dalam semalam.
Butuh waktu, butuh usaha dan tenaga untuk bisa ngegedeinnya. Asalkan konsisten dan emang niat menghasilkan dari instagram, bisa kok. Saya sendiri udah membuktikannya sendiri. Akun-akun saya yang menghasilkan, ga ada yang dipakein beli-beli followers/like/komen gitu. Semuanya organik dan sudah bisa ngehasilin pemasukan sendiri.
Mau belajar instagram marketing lebih dalam? Kamu bisa download ebook optimasi ig olshop gratis dengan mengklik tombol download di bawah ini.
Kalo kamu sendiri apa yang dilakukan untuk mengoptimasi konten instagram reelsmu? Coba tulis dikolom komentar ya!