Mungkin untuk kamu yang pemula dan masih bingung menentukan konten instagram yang cocok untuk bisnis onlinemu, artikel ini adalah jawaban yang tepat untuk pertanyaanmu. Banyak pemula di bisnis online mengira konten instagram untuk bisnis online itu hanya foto produk dan testimoni aja. Padahal ada banyak hal lain yang bisa dijadikan konten. Lagian, konten foto produk dan testimoni itu udah terlalu mainstream dan cendrung hardselling banget untuk diposting.
Zaman sekarang orang-orang udah mulai anti sama konten hardselling lho! Coba aja kamu tes sendiri, bandingin konten hardsellingmu dengan konten yang non hardselling. Engagement rate dan reach-nya gedean yang mana? Saya prediksi sih akan lebih besar yang non hardsell ya. Tapi itu semua balik lagi ke behavior pelanggan di produknya masing-masing.

Trus jenis jenis konten instagram seperti apa yang cocok untuk bisnis online? Ada banyak sebetulnya, tapi saya akan berikan 5 konten yang paling mudah untuk bisa dibikin tanpa perlu waktu yang banyak. Konten ini bisa diaplikasikan hampir ke semua bisnis online yang kamu jalankan. Tinggal sesuaikan sama niche, produk dan format konten yang disukai sama target marketmu aja ya.
5 Jenis konten instagram yang cocok untuk bisnis online adalah:
1. Konten Behind The Scene (BTS)
Kalo kamu punya bisnis, biasanya ada proses yang terjadi kan sebelum produkmu dikirim ke pelanggan kamu? Nah kamu bisa dokumentasiman hal itu dan dijadikan konten di akun kamu.
Dengan konten seperti ini, kamu secara langsung punya 2 keuntungan. Yang pertama, brand bisnismu akan meningkat karena memiliki unsur “keterbukaan” di dalamnya. Konsumen suka brand yang terbuka sama mereka, itu akan lebih mendekatkan emosi mereka ke bisnismu. Kalo udah terkoneksi secara emosi, biasanya akan lebih mudah terjadi pembelian produk.
Yang kedua, kamu punya konten yang ga jualan banget di sini. Kamu ga nyuruh orang untuk beli, dan pelangganmu masih tetap bisa nikmatin kontenmu tanpa harus merasa takut untuk dijualin. Padahal logikanya, kamu nunjukkin hal beginian kan sebenarnya jualan juga, cuman ga ada foto produknya aja. Inilah yang namanya strategi softselling di instagram.
Oiya kelemahan dari konten dengan tipe seperti ini adalah ketika kamu statusnya masih seorang dropshipper. Hanya supplier tertentu aja yang mau ngasih liat konten behind the scene dan ngizinin dropshippernya untuk ngejadiin konten promosi. Jadi kalo supplier kamu ga mau ngasih konten behind the scene, kamu ga perlu maksa juga. Tenang masih banyak alternatif konten lainnya kok.
2. Cerita Owner
Inilah beda signifikan antara bisnis online dan offline. Kalo bisnis offline, orang ga perlu tau ownernya siapa, yang penting mereka datang, mereka suka, beli dan kalo produknya berkualitas mereka balik lagi. Udah selesai.
Kalo di bisnis online, kamu juga harus tampil muka untuk ngasih brand awareness ke bisnis kamu. Masih malu di depan kamera? Paksain! Kalo kamu mau bisnis onlinemu berkembang, kamu juga mesti berkembang. Karena perkembangan bisnis itu juga sangat bergantung sama pemiliknya.
Kontennya bebas, bisa sekadar sapa-sapa pelanggan kamu pake video, atau live streaming misalnya. Atau bikin konten yang lebih formal semacam podcast gitu. Atau sekadar ceritain latar belakang kenapa kamu membuka bisnismu yang sekarang.
3. Kisah Inspiratif
Kamu bisa juga memberikan konten kisah inspiratif yang masih relevan dengan bisnis/produk yang kamu jual ya. Jangan terlalu jauh dan jangan cuman karena viral doang. Kecuali kamu bisa nyangkut-nyangkutin ke produk/bisnis kamu, sih silakan aja.
Ga harus kisah inspiratif kamu sebagai owner, bisa juga kisah inspiratif reseller/dropshipper, ataupun kisah inspiratif orang-orang terkenal. Yang penting kontennya masih relevan.
4. Meme Hiburan
Siapa bilang akun bisnis ga bisa bikin meme? Akan selalu ada hal lucu yang bisa dijadikan untuk bisnis kamu. Coba aja cek, berita atau akun konten meme bisnis online.
Kamu bisa modifikasi kontennya atau repost beserta credit dari pemilik konten. Kalo saya pribadi lebih suka memodifikasi kontennya sih, jadi lebih keliatan original.
Followers juga butuh hiburan ges! Karena mereka buka media sosial itu untuk cari hiburan, bukan untuk dijualin. Ingat itu.
5. Quiz/Teka-Teki
Sesekali kasih pertanyaan-pertanyaan lucu/sederhana ke followers kamu. Tujuannya untuk memberikan interaksi aktif yang bisa menaikkan engagement rate akun instagrammu.
Quiznya ga usah yang susah-susah, ya! Pertanyaan yang santai-santai aja, lucu-lucuan atau yang berhubungan dengan hal yang lagi viral saat itu.
Ini bisa jadi salah satu cara untuk mendekatkan brand bisnismu kepada followers. Biar keliatan makin akrab dan ga ada jarak antara penjual dan pembeli.
Dengan mendekatkan “jarak” kita, akan melahirkan kedekatan emosi kepada followers. Kalo secara emosi sudah terikat, membuat mereka menjadi pembeli akan lebih mudah.
***
Jika ingin mendapatkan asupan sharing-sharing instagram marketing terupdate setiap harinya, silakan follow instagram saya di @radhiannr ya!