Jadi kepikiran bikin postingan ini setelah berdiskusi sama salah seorang sahabat saya dari SMA melalui DM instagram. Dia kebetulan penggemar KPOP lumayan garis keras. Beberapa waktu lalu, dia ngasih liat postingan salah satu akun publik instagram (Indonesia tentu saja) yang nyindir-nyindir KPOPers gitu. Saya cuman dapat tangkapan layarnya aja, ga ngecek akunnya langsung juga.
Ngeliat isi unggahannya yang cuman sekadar 1 kalimat tapi langsung berefek sama KPOPers se-Indonesia gitu kayaknya tujuan adminnya berhasil, deh! Hahahah..
Apa sih tujuannya?
Ga lain dan ga bukan adalah interaksi.
Ya, cuman interaksi doang itu.
Tapi kenapa harus KPOPers yang jadi sasaran? Saya kurang yakin, tapi sepertinya karna melihat “pasar” KPOPers yang cukup besar dan sedang hangat dibicarakan. Dan KPOPers memang militan banget kalo udah disindir-sindir. Mereka pasti manggil temen-temen yang lain untuk ngeliat postingan itu.
Apalagi mengingat beberapa waktu lalu sempat heboh dengan petisi mencekal cara berpakaian personil Blackpink di iklan Shopee yang ga sesuai adat budaya ketimuran.
(dan direspon dengan cerdas oleh Shopee dengan menghadirkan iklan tandingan yang membungkam kritikan banyak pihak, mungkin termasuk anda yang ikut-ikutan mencekal)
Balik lagi kepertanyaan tadi, kenapa interkasi? Ya karena instagram suka banget sama konten yang memancing interaksi pengikutnya. Apalagi kalo sampe yang bukan pengikut ikutan berkomentar, instagram makin suka! Artinya konten tersebut emang punya potensi untuk menjadi viral di linimasa.
Semakin banyak interaksi yang terjadi, apakah itu komentar atau sekadar likes, akan semakin bagus di mata algoritma instagram. Konten tersebut akan semakin “dipromosikan” oleh algoritmanya di tab explore mereka. Dengan demikian, semakin banyak orang yang meliat dan interaksi akan semakin berlipat.
Dampaknya apa terhadap akun tersebut? Tentunya yang terlihat adalah pertumbuhan pengikut yang signifikan. Saya yakin banget, setelah akun publik tersebut mengunggah foto tersebut, ga berapa lama pengikutnya akan naik drastis. Tentunya pengikut-pengikut ini adalah akun-akun aktif yang “terjaring” karena algoritma instagram tadi.
Dampak selanjutnya apa? Tentu dengan meningkatnya jumlah pengikut, sebuah akun bisa memonetasinya menjadi pundi-pundi uang. Entah itu melalui sebuah postingan endorse, ataupun sekadar paid promote. Adminnya akan dengan leluasa menaikkan rate harga akun tersebut. Apalagi ditambah keunggulan dengan adanya pengikut yang aktif, pasti akan jauh semakin mahal harganya.
Para penjual online sekarang sudah lebih pintar memilih sebuah akun publik untuk keperluan promosi produk mereka. Para penjual instagram udah tau, mana akun publik yang berpengikut palsu mana yang asli, hanya dengan melihat interaksi di beberapa postingan terakhir aja.
Jadi pertumbuhan pengikut yang organik/alami, akan lebih disukai oleh mereka daripada pengikut yang disuntikkan melalui sebuah tools. Meskipun ada juga tools penyuntik pengikut yang bisa diandalkan
Jadi, Gimana Dong Kita Harus Menyikapinya?
Kalo saya pribadi, santai-santai aja. Bersikaplah biasa saja dan ga kepancing sama postingan mereka. Cukup tanam dalam pikiran anda, kalo mereka lagi mancing-mancing kayak gitu, artinya mereka lagi “cari makan”. Biar dapur tetap ngebul dan pemasukan tetap jalan.
Anda tau sendirikan kalo sekarang buka usaha online itu saingannya udah banyak? Perlu sesuatu yang memancing/kontroversial biar orang ngeh sama akun anda. Jadi, sikapi dengan santai dan kepala dingin aja. Ga perlu dikomentarin, ga perlu dilike dan sebar postingannya kalo ga suka. Cukup disenyumin aja, kalo emang pengen bisa sekalian klik “report as spam” postingannya hahahaha.. becanda, ya!
Anda juga memakai cara seperti itu untuk akun publik yang anda miliki. Tapi saran saya gausah deh. Ga perlu bikin hal yang kayak gitu untuk bisa dapetin pengikut organik/alami. Emang sih, unggahan kontroversial kayak gitu ampuh banget naikin pengikut akun, tapi selamanya bisa make cara kayak gitu.
Gunakanlah cara yang lebih elegan dan lebih keren. Gunakanlah cara yang ga bikin waktu anda jadi terbuang percuma untuk mikirin konten yang bisa jadi viral kayak gimana. Sekarang mah zaman udah maju, ada banyak tools instagram yang bisa dimanfaatkan untuk optimasi akun publik anda dengan maksimal, efektif dan efisien!
Salah satunya adalah yang bisa dipake untuk memaksimalkan waktu anda meriset konten yang sesuai dengan niche akun instagram anda. Terutama konten-konten yang sedang viral. Dengan tools ini anda akan merasakan betapa gampangnya mencari konten, tanpa harus mikirin lagi masalah tagar (hastag) karna risetnya pun akan dibantu sama INSTAGENIC sendiri. Enak, kan?
Langsung aja cekuntuk info lebih lengkapnya biar anda ngeliat sendiri kecanggihan tools instagram yang satu ini. Karna emang beda banget sama tools yang pernah saya pake sebelumnya.
Jadi udah tau ya sekarang kalo misalnya ketemu postingan mancing-mancing buat dihujat? Itu tandanya mereka lagi sesuatu hahahah..
Menurut anda artikel ini bermanfaaat? Bagikan ke temen-temen yang lain biar mereka baca juga, ya!
Terima kasih
Salam Anak Muda Sukses
Radhian